Impor daging
Meski Ngotot, RNI Tak Mendapat Jatah Impor Daging
Penulis : Tjahja Gunawan Diredja | Sabtu, 16 Maret 2013 | 08:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Meskipun PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), sudah berupaya keras untuk bisa membantu mengatasi krisis daging sapi, namun Kementerian Pertanian tetap tidak mengeluarkan izin bagi perusahaan BUMN ini untuk mengimpor daging. -
"Alasannya, kuota impor daging sapi sudah habis. Padahal, kalau kami bisa diberi izin untuk mengimpor daging, dijamin harga di dalam negeri bisa ditekan hingga Rp 50.000-Rp 70.000 per kilogram," ujar Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro di Jakarta.
Harga daging di sejumlah pasar sempat melambung hingga Rp 100.000 per kg. Selama ini penanganan masalah pangan seperti krisis daging maupun bawang, tidak pernah tuntas dan diatasi hanya sesaat. Menurut Ismed, masalah serupa di masa datang akan muncul lagi. Apalagi jumlah kelas menengah di Tanah Air akan terus meningkat secara signifikan.
Dengan nada berapi-api, Ismed menyatakan bahwa RNI sanggup jika diberi kepercayaan untuk mengimpor bawang maupun daging sapi. "Berapapun jumlahnya kami sanggup untuk mengimpor dan akan menggunakan dana perusahaan karena kinerja RNI sekarang lebih bagus," katanya.
Ditanya soal distribusinya, Ismed menyatakan bahwa hal itu tidak menjadi masalah karena salah satu anak perusahaan RNI bergerak dalam bisnis distribusi, yakni PT Nusindo.
Ismed bisa memaklumi jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kecewa dengan penanganan krisis bawang dan daging sapi yang tidak bisa segera diatasi dengan cepat oleh kementerian terkait. "Distribusi kedua bahan pangan ini dilakukan secara kartel," tambah Ismed Hasan Putro.
Editor :
Marcus Suprihadi
Anda sedang membaca artikel tentang
Meski Ngotot, RNI Tak Mendapat Jatah Impor Daging
Dengan url
http://inpobisniskeuangan.blogspot.com/2013/03/meski-ngotot-rni-tak-mendapat-jatah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Meski Ngotot, RNI Tak Mendapat Jatah Impor Daging
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Meski Ngotot, RNI Tak Mendapat Jatah Impor Daging
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar