Batavia Air "Dihukum" Bayar Pesangon Rp 14,1 Miliar
Penulis : Didik Purwanto | Senin, 11 Maret 2013 | 08:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Metro Batavia (Batavia Air) harus membayarkan pesangon karyawan yang mencapai Rp 14,1 miliar berdasarkan putusan Dinas Tenaga Kerja Tangerang. Putusan tersebut lebih tinggi dari tuntutan karyawan Batavia Air yang semula hanya berjumlah Rp 13,7 miliar.
Kuasa Hukum karyawan PT Metro Batavia (Batavia Air) Odie Hudiyanto mengatakan putusan tersebut akan dibacakan di Engine Shop Batavia Air area Bandara Soekarno Hatta Tangerang pukul 10.00, Senin ini.
"Isinya hasil keputusan Disnaker Tangerang yang menghukum Batavia Air harus membayar pesangon karyawan sebesar Rp 14,1 miliar," kata Odie kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (11/3/2013).
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Tangerang telah memberi nota anjuran kepada Batavia Air agar segera memberikan pesangon kepada karyawan. Pihak kurator yang kini membawahi semua aset milik Batavia Air pun menyanggupinya, meski belum bisa dijelaskan kapan pembayaran pesangon tersebut.
Odie dan tim sudah melakukan inventarisasi aset milik Batavia Air yang tersisa. Dalam catatannya, ada aset berupa sembilan rumah yang saat ini ditempati oleh pramugari Batavia Air, lalu ada 2 unit apartemen yang semuanya ada di kawasan bandara Soekarno-Hatta.
Ada juga aset berupa 35 unit kendaraan sekelas Toyota Avanza yang saat ini berada di kantor bekas Batavia Air. Kondisi mobil tersebut masih aman karena dijaga oleh pihak keamanan yang sudah ditunjuk oleh kurator.
"Nilai aset itu semua mencapai Rp 800 miliar. Saya kira itu sudah cukup untuk membayar pesangon karyawan," ujarnya.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Batavia Air "Dihukum" Bayar Pesangon Rp 14,1 Miliar
Dengan url
http://inpobisniskeuangan.blogspot.com/2013/03/batavia-air-bayar-pesangon-rp-141-miliar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Batavia Air "Dihukum" Bayar Pesangon Rp 14,1 Miliar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Batavia Air "Dihukum" Bayar Pesangon Rp 14,1 Miliar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar