Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Sky Aviation Terima Pesawat Sukhoi Pertama

Written By Unknown on Senin, 31 Desember 2012 | 09.38

Industri Dirgantara

Sky Aviation Terima Pesawat Sukhoi Pertama

Penulis : Dahono Fitrianto | Minggu, 30 Desember 2012 | 23:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Maskapai penerbangan Indonesia, Sky Aviation, resmi menerima pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) pertama dari perusahaan Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC), Sabtu (29/12).

Informasi yang diperoleh dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Minggu (30/12), menyebutkan bahwa penandatanganan akta serah terima pesawat tersebut dilakukan oleh perwakilan Sky Aviation dan SCAC di Kota Ulyanovsk, Rusia.

Menurut jadwal, pesawat dengan nomor seri produksi (MSN) 95022 itu akan diterbangkan langsung dari pusat pengiriman Sukhoi di Ulyanovsk menuju bandar udara basis operasi Sky Aviation di Indonesia pada Januari 2013. Pada bulan yang sama, Sky Aviation langsung mengoperasikan pesawat tersebut.

Dokumen yang ditandatangani kedua pihak itu menyatakan bahwa secara teknis pesawat itu sudah memenuhi semua kriteria kinerja. Akta serah terima itu juga menegaskan bahwa SSJ 100 tersebut diserahkan ke operatornya dengan dokumentasi lengkap operasional dan pemeliharaan, serta berikut kit penerbangannya.


09.38 | 0 komentar | Read More

2012, Tahun Galau Infrastruktur

KOMPAS.com - Kerugian akibat kecelakaan lalu lintas tahun 2012 menembus Rp 200 triliun. Angka kerugian dapat lebih besar apabila memperhitungkan hilangnya potensi ekonomi jika infrastruktur terbangun sempurna. Inilah tahun galau infrastruktur, yang diwarnai lebih banyak perdebatan daripada kerja nyata.

Perdebatan terpanas tahun 2012 dimulai awal tahun terkait kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Setelah didebat, keluarlah angka Rp 5 triliun bagi revitalisasi 530.000 kendaraan umum. Dijanjikan subsidi pembelian ban, dan suku cadang lain, supaya kondisinya membaik.

Namun, BBM bersubsidi tidak jadi naik per 1 April 2012 sehingga kompensasi, apalagi revitalisasi, dibatalkan. Tanpa membaiknya transportasi umum, mustahil menekan kematian dan kerugian akibat kecelakaan, yang lebih dari 70 persennya menimpa pengendara sepeda motor.

Momentum revitalisasi transportasi umum dan pembangunan infrastruktur lenyap seiring batalnya kenaikan BBM. Parahnya, terobosan disinsentif kendaraan pribadi dengan menaikkan uang muka "diakali" lembaga pembiayaan. Aturan Bank Indonesia per 15 Juni 2012, yakni minimal uang muka sepeda motor 25 persen dan mobil nonproduktif 30 persen, kini sekadar di atas kertas.

"Diperlukan sinyal lebih kuat dari pemerintah untuk membenahi transportasi umum. Apabila infrastruktur lambat terbangun, lakukan terobosan. Kemacetan tak boleh dinilai wajar hanya karena ekonomi tumbuh. Hello, kalau bisa ya jangan macet. Rugi BBM, rugi uang, rugi tak dapat kumpul keluarga," kata Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Eka Sari Lorena.

Andai lalu lintas diatur lebih baik dan kemacetan dapat diurai, produktivitas angkutan lebih baik. "Lancarnya jalan membantu kami. Terlebih kami harus menghadapi kenaikan upah minimum provinsi (UMP)," ujar Teddy Rusli, Presiden Direktur Sinar Jaya, pemilik salah perusahaan bus terbesar.

Sebulan menjelang tutup tahun, UMP memang melesat. UMP DKI Jakarta tahun 2013 naik 43,8 persen dari tahun 2012 menjadi Rp 2,2 juta. Contoh lain, UMP Jawa Barat 2013 ditetapkan mulai Rp 850.000 (Majalengka) hingga Rp 2,1 juta (Bekasi). Beban produksi pun melambung.

Mirisnya, program pemerintah, seperti bus rapid transit (BRT), tak optimal. "Banyak yang asal jalan," ujar Djoko Setijowarno dari Universitas Katolik Soegijapranata. Optimalisasi BRT hanya terlihat di Solo, Yogyakarta, dan Palembang.

Tahun 2012, perbaikan transportasi hanya pada layanan kereta antarkota. Sistem boarding di stasiun serta pembatasan kapasitas telah sukses merebut hati pengguna walau justru banyak persoalan mendera layanan kereta rel listrik, seperti amblesnya rel KRL di Cilebut, Bogor, Rabu (21/11).

Kita akhirnya sepakat dengan peneliti perkeretaapian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Taufik Hidayat, bahwa kesuksesan PT Kereta Api Indonesia (Persero) barulah sebatas komersial. "Apabila ingin kereta api membaik dalam jangka panjang, seriusilah urusan teknis," katanya.

Di perkeretaapian jelas terlihat kegalauan negara ini. Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, serta Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, per 14 Mei 2012, ternyata omong kosong.

Hal itu karena pada APBN 2012 tidak dialokasikan dana perawatan prasarana, bahkan tidak juga dianggarkan dalam APBN 2013. Ketika panjang rel bertambah, dengan dikebutnya proyek rel jalur ganda di pantai utara Jawa, misalnya, lantas dari mana dana pemeliharaannya?

Lambannya KPS

Dari kebutuhan infrastruktur Rp 1.923,7 triliun (angka Bappenas), faktanya pula kemampuan pemerintah pusat hanya 29,1 persen. "Tahun depan jelas butuh akselerasi Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS) karena tahun ini, contohnya, minim pembangunan pelabuhan dan jalan tol," ujar Direktur Pelaksana PT Nusantara Infrastructure Tbk Bernardus Djonoputro.

Langkah maju sektor infrastruktur tahun 2012 malah di pengembangan air minum, yang jauh dari sorotan. Beberapa kontrak antar-perusahaan (business to business) ditandatangani dengan PDAM, seperti Bekasi, Tangerang, Makassar, Gresik, dan Lebak.

Satu-satunya ruas tol yang diresmikan tahun ini adalah seksi I Jalan Tol Cinere-Jagorawi pada Jumat (27/1). Panjangnya 3,7 kilometer, hanya lebih panjang 100 meter dari landasan pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sementara perkembangan proyek jalan tol yang menggembirakan hanya di ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (12,5 km), yang ditargetkan beroperasi Juli 2013. Kesuksesan tol di atas laut itu, sayangnya, belum tentu dapat diduplikasi ke proyek jalan tol lain karena minim pembebasan lahan.

Di sektor pelabuhan, megaproyek Terminal Kalibaru di Tanjung Priok, Jakarta, telah mendapat lampu hijau. Jumat (31/8), Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat Simatupang menandatangani konsesi selama 70 tahun dengan hak memperpanjang selama 25 tahun.

Namun, begitu banyak pekerjaan rumah harus dituntaskan. Mulai dari navigasi, minimnya infrastruktur, hingga sulitnya mengoneksikan soft infrastructure dalam teknologi informasi pelabuhan yang terintegrasi. Dibutuhkan kelegawaan bea cukai dan karantina, misalnya, untuk terhubung dengan sistem teknologi informasi tersebut.

Di sektor transportasi udara, hijrahnya Chief Executive Officer AirAsia Tony Fernandes ke Jakarta adalah penanda strategisnya Indonesia. Tinggal negeri ini mempercepat pembangunan bandara. Tak punya uang bukanlah persoalan sebab tinggal memoles implementasi KPS demi investasi.

Akhirnya, terbangunnya infrastruktur, khususnya transportasi, jangan sekadar dipandang penumbuh ekonomi, tetapi juga pemerataan. Terbangunnya infrastruktur tak sekadar membuat anak negeri tumbuh bersama, tetapi juga hidup bersama tanpa jurang pemisah ekonomi antara barat dan timur, misalnya, yang malah menimbulkan ketidakstabilan politik, sosial, dan ekonomi. (HARYO DAMARDONO)

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Penyelesaian Bakrie Life Masih Buntu

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) sudah empat tahun ini tidak juga kunjung melunasi sisa pembayaran dana nasabah. Penyelesaian kasus akan kembali diselesaikan pada tahun depan.

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Ngalim Sawega yang memfasilitasi pertemuan direksi Bakrie Life dan nasabah pun akhirnya harus menyerahkan sepenuhnya ke pihak direksi.

"Katanya mereka (direksi dan nasabah) sudah sepakat menyelesaikan masalahnya. Direksi akan berkomitmen membayar dana nasabah," kata Ngalim kepada Kompas.com di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam pertemuan akhir September lalu, pihak Bakrie Life berjanji memberikan jaminan berupa aset tanah sebesar 77,4 hektar di Makassar untuk membayar kerugian dana nasabah.

Dengan kondisi tersebut, maka Bapepam-LK akan menyerahkan mekanisme penyelesaian masalah langsung ke direksi. Menurut Ngalim, tanah tersebut memang dijanjikan untuk dijual ke investor tertentu yang dananya akan dibuat untuk membayar dana nasabah yang selama ini belum dikembalikan. "Ini memang akan tergantung investornya," tambahnya.

Salah satu nasabah yang dihubungi Kompas.com, Lie Hendy menuturkan, pihaknya belum mendengar kabar penyelesaian terakhir antara pihak direksi Bakrie Life dan nasabah.

Namun memang sejak September 2012 lalu, pihak Bakrie Life memang menjanjikan tanah di Makassar tersebut sebagai jaminan asetnya. "Sejak dulu kami hanya dijanjikan itu. Tapi sampai sekarang juga belum dibayar," kata Hendy.

Karena sudah di akhir tahun dan belum ada penyelesaian sedikitpun, otomatis kasus penyelesaian dana nasabah ini harus dilanjutkan pada tahun mendatang. "Mereka (direksi) belum memberi tahu tenggang waktu untuk penyelesaiannya. Yang penting kami dijanjikan aset tanah di Makassar itu saja sebagai jaminan pembayaran," katanya.

Namun sayang, Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto tidak membalas pesan singkat atau telepon dari Kompas.com. Namun sebelumnya, Bakrie Life memang berjanji untuk mengembalikan dana nasabah itu secepatnya.

Sekadar catatan, Bakrie Life mengalami gagal bayar dana nasabah senilai Rp 360 miliar pada 2008 dan itu merupakan premi sekaligus investasi yang dihimpun dari ratusan nasabah pembeli produk Diamond Investa.

Dari jumlah itu, Bakrie Life sudah mengembalikan dana nasabah sebesar Rp 90 miliar. Bakrie Life masih ada kewajiban pengembalian dana sisa sebesar Rp 270 miliar yang wajib dibayarkan secara dicicil dalam tiga tahun berturut-turut.

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

854 Perusahaan "Disemprit" Bapepam-LK

Written By Unknown on Minggu, 30 Desember 2012 | 09.38

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah memberikan denda kepada 854 perusahaan di industri pasar modal sepanjang 2012. Perusahaan tersebut dinilai tidak mematuhi ketentuan regulator.

Ketua Bapepam-LK Ngalim Sawega menjelaskan jumlah perusahaan itu melonjak 98,6 persen dibanding tahun 2011 yang hanya 430 perusahaan yang terkena denda.

"Kenaikan pemberian sanksi bukan bertujuan untuk mencari uang, tapi kami sudah lebih tegas menindak setiap perusahaan efek atau emiten yang nakal," kata Ngalim seperti dikutip dari laporan akhir tahun Bursa Efek Indonesia, Sabtu (29/12/2012).

Menurut Ngalim, pihak yang terkena denda regulator pasar modal dan lembaga keuangan ini adalah 191 emiten, 2 perusahaan publik, 63 perusahaan efek, 11 perusahaan penjamin emisi efek, 28 manajer investasi, 5 penasehat investasi dan 65 perusahaan akuntan publik.

Selain itu ada 35 perusahaan penilai, 8 perusahaan biro administrasi efek, 5 konsultan hukum, 18 direksi / komisaris emiten / pemegang saham emiten di atas 5 persen, 2 perorangan (direktur/komisaris perusahaan efek), 1 wali amanat dan 1 wakil perantara pedagang efek. Lainnya masih ada 2 self regulatory organization (SRO) dan 417 partisipan laporan transaksi efek.

"Jumlah denda dari 854 perusahaan tersebut mencapai Rp 14,7 miliar," tambahnya.

Menurut Ngalim, denda ini diberikan karena adanya kasus pelanggaran pasar modal baik berkaitan dengan emiten, perusahaan publik, perdagangan efek dan pengelolaan investasi.

Ngalim berharap agar jumlah pelanggaran berat maupun ringan ke depan semakin menyusut.

Dari 854 perusahaan itu sudah ada 85 perusahaan yang diberikan peringatan tertulis. Rinciannya 69 emiten, 1 perusahaan publik, 4 perusahaan efek, 1 akuntan publik, 7 penilai, 3 perorangan (direksi/komisaris perusahaan efek) dan masing-masing 1 pihak di bank kustodian, 1 wakil perantara pedagang efek dan 1 wakil manajer investasi. Selain itu ada 1 perusahaan yang dibatasi kegiatan usahanya, 8 perusahaan yang dibekukan usahanya dan 13 perusahaan yang dicabut izin usahanya.

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Hibahkan Gedung Rp 7,9 Miliar ke Komnas HAM

Pemerintah Hibahkan Gedung Rp 7,9 Miliar ke Komnas HAM

Penulis : Didik Purwanto | Sabtu, 29 Desember 2012 | 14:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) memberikan gedung senilai Rp 7,954 miliar ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI (Komnas HAM RI).

Direktur Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Tavianto Noegroho menjelaskan gedung tersebut berupa 23 unit ruang perkantoran di Hayam Wuruk Plaza jalan Hayam Wuruk no 108 Kelurahan Maphar Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat.

"Barang milik negara ini berasal dari aset properti eks kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)," kata Tavianto di Jakarta, Sabtu (29/12/2012).

Menurut Tavianto, aset yang diserahkan tersebut tidak terdapat permasalahan hukum dan fisik dikuasai. Sehingga dapat dikategorikan sebagai aset yang free and clear dan didukung dengan dokumen kepemilikan yang lengkap.

Sejak dialihkan ke Komnas HAM, maka aset tersebut telah resmi menjadi Barang Milik Negara pada Komnas HAM. Dan Komnas HAM sebagai pengguna barang wajib melakukan monitoring dan evaluasi atas optimalisasi penggunaan BMN tersebut.

"Serta berkewajiban membalik nama bukti kepemilikan menjadi atas nama Pemerintah Republik Indonesia c.q. Komnas HAM RI," tambahnya.

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Aturan Importir Resmi Ditunda Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan akhirnya secara resmi menunda kembali kebijakan Angka Pengenal Importir (API). Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kepastian usaha bagi seluruh importir yang terdaftar.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi menjelaskan penundaan waktu kewajiban penyesuaian API itu semula paling lambat 31 Desember 2012. Namun diundur hingga 31 Maret 2013 mendatang.

"Keputusan penundaan tersebut diambil untuk memberikan kepastian berusaha serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan ketentuan API," kata Bachrul di Jakarta, Sabtu (29/12/2012).

Menurut Bachrul, dalam mengambil keputusan tersebut tentunya pihak Kementerian Perdagangan juga telah memperhatikan masukan dari para asosiasi, pelaku usaha dan instansi terkait. Sehingga diharapkan nantinya tidak ada pihak tertentu yang dirugikan.

"Ketentuan baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M-DAG/PER/12/2012," tambahnya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, jumlah perusahaan importir yang terdaftar mencapai 26.000 perusahaan. Tapi sejak ada kebijakan terbaru mengenai angka pengenal importir umum (API-U) dan angka pengenal importir produsen (API-P), jumlah importir yang terdaftar menyusut menjadi 16.000 importir.

Aturan ini mewajibkan pemilik API-U yang mengimpor kelompok barang lebih dari satu bagian (section), harus bisa membuktikan bahwa si importir punya hubungan istimewa dengan perusahaan di luar negeri. Hubungan istimewa itu diperoleh melalui persetujuan kontrak untuk berbagi kendali terhadap kegiatan ekonomi, kepemilikan saham, anggaran dasar, perjanjian keagenan/distributor, perjanjian pinjaman (loan agreement) atau perjanjian penyediaan barang (supplier agreement).

Permendag 84/2012 merupakan revisi Permendag Nomor 27/M-Dag/Per/5/2012 tentang Ketentuan Angka Pengenal Impor yang terbit 2 Mei 2012.

Beleid baru juga memiliki kelonggaran, misalnya, pemilik API-U boleh mengimpor lebih dari satu kelompok barang. Sedangkan aturan lama menetapkan perusahaan importir umum hanya boleh mengimpor satu kelompok barang.

Saat ini masih ada sekitar 9.000 perusahaan importir yang belum mendaftarkan diri. Dari jumlah itu, kemungkinan akan terkoreksi lagi karena 4.000-5.000 importir selama ini adalah perusahan pasif dan tidak melakukan apa-apa karena minimnya dukungan infrastruktur.

Dengan kebijakan baru, pemerintah memproyeksikan jumlah importir yang bisa memenuhi ketentuan mencapai 22.000 perusahaan.

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Dirut Diganti, Saham BTN Malah Anjlok

Written By Unknown on Sabtu, 29 Desember 2012 | 09.38

Dirut Diganti, Saham BTN Malah Anjlok

Penulis : Didik Purwanto | Jumat, 28 Desember 2012 | 20:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maryono kini menjadi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menggantikan Iqbal Latanro yang habis masa jabatannya hari ini. Namun saham BTN malah anjlok. Berdasarkan penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBTN ditutup melemah 20 poin (1,36 persen) menjadi Rp 1.450 per lembar saham.

Padahal sebelumnya saham BBTN masih bertahan di level Rp 1.470 per lembar saham. Padahal saham perbankan pelat merah lainnya masih positif di lantai bursa, kecuali saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Seperti saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang masih naik 300 poin (3,85 persen) menjadi Rp 8.100 per saham, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) stagnan di level Rp 6.950 per lembar saham dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang anjlok 50 poin (1,33 persen) menjadi Rp 3.700 per saham.

Sekadar catatan, Maryono adalah mantan Direktur Utama PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Bank tersebut semula bernama PT Bank Century Tbk yang mendapat fasilitas pendanaan jangka panjang dari pemerintah sebesar Rp 6,7 triliun.

Bank Century juga merupakan bank yang dahulu bermasalah karena pemilik bank dan direksinya menjual produk berbasis investasi bodong. Namun hasil investasinya malah diambil oleh pemiliknya sendiri. Kasus tersebut hingga saat ini belum tuntas karena dana nasabah sebagian besar juga belum kembali.


09.38 | 0 komentar | Read More

BNI Jadi Bank Kustodian Jamsostek

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi bank kustodian bagi PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja Persero (Jamsostek). Sehingga dokumen berharga yang menjadi harta kekayaan Jamsostek akan dititipkan dalam pengawasan BNI.

Kerja sama jasa kustodian yang diberikan BNI kepada Jamsostek ini ditetapkan secara resmi melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dengan Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya di Jakarta, Jumat (28/12/2012).

"Selain kerja sama strategis penyediaan Jasa Perbankan (Cash Management Service) yang telah dijalin dengan PT Jamsostek sejak tahun 2009, kami juga akan menambah satu lagi bentuk kerjasama strategis, yaitu Jasa Kustodian," kata Gatot.

Dengan kesepakatan jasa kustodian ini, BNI melayani lima kelompok transaksi untuk Jamsostek. Pertama, penyimpanan efek dan/atau surat berharga lainnya (Safekeeping). Kedua, penanganan transaksi (transaction handling) atas dasar instruksi dari Jamsostek.

Ketiga, mengurus hak-hak Jamsostek (corporate action), yaitu membantu pengurusan dan/ atau penagihan hak-hak Jamsostek sehubungan dengan kepemilikan efek.

Keempat, mewakili Jamsostek di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan/ atau Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) dan/ atau Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sehubungan pemilikan Jamsostek atas efek berdasarkan surat kuasa dari Jamsostek (proxy).

Kelima, melayani pengiriman laporan dan informasi (reporting and information). BNI menjamin keamanan efek yang dititipkan Jamsostek dengan menyimpannya di ruang simpan yang aman.

Sementara itu, dalam layanan transaction handling, BNI dapat menyelesaikan transaksi seperti serah atau terima efek dan atau surat berharga lainnya yang dilakukan oleh Jamsostek atau pihak yang ditunjuk oleh Jamsostek.

Adapun dalam melakukan pengurusan hak-hak Jamsostek, pelayanan BNI mencakup pengurusan dan atau penagihan hak-hak Jamsostek sehubungan dengan kepemilikan efek seperti dividen saham atau tunai, bunga dan atau pokok efek atau surat berharga lainnya yang jatuh tempo.

"Seluruh layanan di atas akan dilengkapi oleh fasilitas laporan perkembangan harta kekayaan Jamsostek," tambahnya.

Selain itu, BNI dan Jamsostek juga melanjutkan kerjasama strategis jasa perbankan (Cash Management Service) untuk mendukung operasional keuangan di Jamsostek Pusat dan Cabang.

Pelayanan tersebut setidaknya mencakup tiga jenis, yaitu pertama, menampung penerimaan iuran Jamsostek, penerimaan lain-lain. Kedua, melayani pembayaran jaminan dan pembayaran lainnya. Ketiga, memberikan dukungan terhadap operasional di Jamsostek cabang dengan pembukaan Outlet Payment Point yang saat ini sudah mencapai 16 outlet dan akan terus bertambah.

Di penghujung tahun 2012 (sejak Oktober 2012), BNI diberi kesempatan oleh Jamsostek dalam penyediakan layanan BNI Virtual Account untuk Jamsostek guna memberikan Jasa Perbankan.

"Ini diberikan sejalan dengan keinginan pasar serta mendukung Jamsostek dalam memberikan pelayanan terbaik untuk peserta," tambahnya.


09.38 | 0 komentar | Read More

Maskapai Lambat Laporkan Jumlah Penumpang

Maskapai Lambat Laporkan Jumlah Penumpang

Sabtu, 29 Desember 2012 | 09:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan dianggap lambat melaporkan jumlah penumpang yang mereka angkut pada tahun 2012 ini.

Pada pertengahan Desember 2012 ini, laporan yang masuk pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan baru mencapai 59,157 juta penumpang. Jumlah jam penerbangannya tercatat 1.893.031 jam terbang.

Jumlah ini sangat jauh bila dibandingkan total jumlah penumpang pada tahun 2011 yang mencapai 68.349.439 penumpang. Padahal, pada tahun 2012, jumlah penumpang diperkirakan meningkat 15-17 persen dibanding tahun 2011 lalu.

"Ada beberapa maskapai yang baru menyerahkan laporannya per bulan Juli 2012," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, di Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Bambang mengimbau para maskapai untuk mematuhi kesepakatan pelaporan. Untuk jumlah penumpang, seharusnya dilaporkan tiap tiga bulan sekali, sedangkan untuk laporan on time performance (OTP) setiap enam bulan sekali. Dengan demikian, seharusnya untuk bulan Desember ini sudah bisa diketahui data penumpang per September dan data OTP per Juni 2012.

Sejak tahun 2010, jumlah penumpang pesawat udara terus meningkat. Pada tahun itu, tercatat total penumpang udara naik 19,62 persen dibanding tahun lalu dan mencapai 58.390.593 orang dengan perincian 51.775.656 penumpang domestik dan 6.614.937 penumpang internasional.

Pada tahun 2011, jumlah total penumpang naik 17,06 persen, yaitu menjadi 68.349.439 orang terdiri dari 60.197.306 penumpang domestik dan 8.152.133 penumpang internasional. (Angkasa/Gatot R).

Sumber :

Angkasa

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Menteri Keuangan Tutup Bursa Saham 2012

Written By Unknown on Jumat, 28 Desember 2012 | 09.38

Menteri Keuangan Tutup Bursa Saham 2012

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Jumat, 28 Desember 2012 | 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo dijadwalkan akan menutup secara resmi perdagangan saham tahun 2012 di Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/12/2012). Menteri Agus akan menutup perdagangan dengan menekan tombol tanda penutupan bursa.

Dalam undangan yang ditujukan pada media oleh Bursa Efek Indonesia, rangkaian acara penutupan perdagangan akan berlangsung sejak pagi hingga sore hari di Gedung BEI, Jakarta. Akan digelar konferensi pers tentang catatan aktivitas di BEI tahun 2012 ini pada siang hari sebelum Shalat Jumat.

Seusai makan siang, Menteri Keuangan dijadwalkan melakukan temu wicara dengan para pelaku pasar modal. Dalam kesempatan itu juga hadir sebagai pembicara perwakilan Otoritas Jasa Keuangan yang notabene akan mulai aktif per awal Januari 2013 mendatang.

Puncak penutupan perdagangan akan dilakukan oleh Menteri Keuangan pada pukul 15.55-16.00, yakni saat-saat penutupan jam operasional perdagangan saham di BEI. Menteri Agus menyampaikan kata penutup sekaligus menekan tombol tanda penutupan perdagangan.


09.38 | 0 komentar | Read More

Jurang Fiskal Buat Data ekonomi AS Variatif

Jurang Fiskal Buat Data ekonomi AS Variatif

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Jumat, 28 Desember 2012 | 09:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa data dari Amerika Serikat tercatat variatif meskipun menunjukkan tanda-tanda perbaikan perekonomian di negeri itu. Variatifnya data ini diperkirakan karena masyarakat masih menunggu realisasi kesepakatan menghindari jurang fiskal di negeri itu.

Data pengangguran atau jobless claims di Negeri Paman Sam turun sebanyak 12.000 pada pekan yang berakhir pada 22 Desember 2012 lalu, rata-rata terendah lebih dari empat tahun terakhir. Pembelian rumah baru juga meningkat 4,4 persen pada bulan November tertinggi sejak April 2010.

Namun, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, perbaikan data ini belum diikuti dengan consumer confidence yang justru turun pada bulan Desember ini. The Conference Board's sentiment index turun menjadi 65,1 dari 71,5, di bawah median ekspektasi analis sebesar 70.

Survei keyakinan konsumen yang dilakukan oleh Bloomberg - Bloomberg Consumer Comfort Index juga melemah dari minus 31,9 menjadi minus 32,1 pada minggu ketiga Desember. "Penurunan ini terkait dengan belum jelasnya solusi atas fiscal cliff yang hingga empat hari sebelum akhir tahun 2012 belum ada tanda-tanda kesepakatan," kata Lana di Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Pertemuan antara Presiden Obama dan Joe Boehner selaku juru bicara Kongres dijadwalkan hari ini. Semalam waktu Indonesia, bursa di Wall Street ditutup melemah tipis.


09.38 | 0 komentar | Read More

Omzet Ratusan Juta dari Broker Waralaba

KOMPAS.com - Bisnis waralaba terus menggeliat dalam beberapa tahun terakhir. Minat orang terhadap waralaba ini juga membawa berkah bagi para broker atau agen pemasaran waralaba. Tak heran, bila bisnis broker waralaba semakin moncer.

Biasanya, selain bisnis waralaba, broker ini juga memasarkan bisnis dengan skema kemitraan atau business opportunity (BO). Salah satu pemain yang berprofesi sebagai broker waralaba adalah Sidik Rizal di Jakarta.

Ia telah terjun ke bisnis ini sejak tahun 2008. Sebelum bergelut dengan dunia broker waralaba, ia bekerja sebagai seorang desain grafis di perusahaan biro periklanan. Namun, karena tak suka menjadi karyawan, ia pun terpikir membuat usaha sendiri.

Awalnya, Sidik fokus menawarkan keahliannya membuat website ke sejumlah pelaku usaha. Kebetulan, banyak kliennnya yang menawarkan kerjasama waralaba dan kemitraan.

Salah satu kliennya pertamanya adalah Pecel Lele Lela. Setelah kerap membuatkan website, Rizal pun semakin akrab dengan dunia usaha. Ia banyak belajar mengenai waralaba dan kemitraan.

Sejak itu, bisnisnya berkembang dari sekadar membuatkan website menjadi broker franchise. Untuk menjaring klien, Rizal getol mendekati para pelaku usaha. Ia menceritakan, pada awal-awal menjadi broker, dirinya sempat berkeliling di daerah Bekasi, Jawa Barat, guna mencari klien.

Jika melihat ada usaha yang prospek dikembangkan, Rizal mengajak si pemilik usaha untuk bekerjasama mengembangkan bisnis melalui skema waralaba.

Sebagai seorang broker, Rizal akan memoles usaha tersebut agar menarik ditawarkan ke para investor. Secara teknis, banyak hal yang dilakukannya demi memperbaiki citra usaha yang akan dijualnya.

Di antaranya, membuatkan standar operasional untuk usaha tersebut, termasuk membantu mengubah manajemen usahanya.

Selain itu, fungsi broker ini membantu menyediakan karyawan sesuai kebutuhan. Rizal juga membuatkan konsep desain interior yang baru ke kliennya.

Terakhir, tentu saja membuatkan website. Setelah semuanya siap, barulah Rizal memasarkan usaha tersebut. Ada satu tips yang dimilikinya agar usaha kliennya bisa berkembang dalam konsep kemitraan.

Yakni, memaksimalkan peran media sebagai saluran pemasaran, baik media elektronik maupun internet. Menurut Rizal, proses yang dibutuhkan untuk mengubah usaha biasa menjadi waralaba sekitar satu bulan sampai tujuh bulan.

Biaya yang dipungut sebagai broker sangat bervariatif. Untuk usaha kecil yang mengusung konsep booth, Rizal biasanya memungut biaya antara Rp 5 juta– Rp 15 juta.

Biaya untuk usaha menengah sekitar puluhan juta, dan kelas restoran bisa sampai ratusan juta. "Untuk kelas restoran ini, biaya paling mahal sampai Rp 500 juta per paket," tutur Rizal.

Di luar itu, Rizal juga mendapat komisi dari setiap investor yang bergabung sebagai terwaralaba atau mitra. Besaran komisinya 5 persen–10 persen dari nilai paket investasi. Dari usaha ini, Rizal bisa mengantongi omzet Rp 100 juta per bulan.

Agen waralaba lainnya adalah Mulyadi Handojo, Komisaris PT Mahir Food di Jakarta. Berdiri tahun 2012, perusahaan anyar ini langsung menggandeng PT Best Waralaba sebagai perusahaan agen waralaba yang sudah senior di bisnis broker waralaba.

Best Waralaba sendiri sudah sukses memasarkan beberapa usaha, seperti Jupe Fried Chicken, Rocket Fried Chicken, dan Tokiyo Bento. Kebanyakan usaha itu milik para artis dan publik figur.

Bekerjasama dengan Best Waralaba, Mahir Food juga fokus memasarkan usaha yang dimiliki para artis dan publik figur. Mereka memilih memasarkan usaha artis karena cepat berkembangnya dibanding orang biasa.

Sebagai broker, Mahir Food tidak hanya memoles sebuah usaha agar menarik ditawarkan ke para investor. Tapi juga membuatkan usaha bagi para artis tersebut.

Jadi, saat ditawari kerjasama, banyak artis yang sebenarnya belum memiliki usaha. "Usahanya kami buatkan sendiri," katanya.

Cuma, sudah ada kesepakatan sebelumnya bahwa si artis bersedia menanamkan modal dan membolehkan namanya dipakai sebagai brand usaha. Sebagai payung hukum, nanti dibuat PT atau CV yang menaungi brand tersebut.

Saat ini, misalnya, Mulyadi sedang menjajaki kerjasama dengan presenter terkenal Chantal Della Concetta untuk membuka rumah makan steak (steik). "Nanti diluncurkan awal 2013," katanya.

Kata Mulyadi, butuh waktu tiga bulan sampai usaha kuliner ini bisa diluncurkan. Mulyadi menunggu setahun agar omzetnya jelas dan terbukti manajemen bisa berjalan lancar baru menawarkan kemitraan. Mahir Food berhak atas 40 persen saham perusahaan itu. (Revi Yohana, Marantina/Kontan)        


09.38 | 0 komentar | Read More

Support-Resistance IHSG di Level 4.260-4.300

Written By Unknown on Kamis, 27 Desember 2012 | 09.38

Pasar Modal

'Support-Resistance' IHSG di Level 4.260-4.300

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Kamis, 27 Desember 2012 | 08:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim riset Panin Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas pada Kamis (27/12/2012). Rentang IHSG berada di level 4.260-4.300.

IHSG kemarin menguat di tengah kekhawatiran akan jurang fiskal di Amerika Serikat yang batas waktunya semakin sempit. Pemerintah AS hanya menyisakan waktu enam hari lagi sebelum jurang fiskal benar-benar dijalankan jika tidak tercapai kesepakatan anggaran hingga akhir tahun ini berakhir.

Pergerakan IHSG juga dibayangi oleh gejolak nilai tukar rupiah yang cenderung melemah. Mata uang rupiah kemarin terdepresiasi ke level Rp 9.799 per dollar AS.

IHSG hari ini diproyeksikan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Transaksi diperkirakan masih akan sepi seiring dengan musim libur akhir pekan ini.

Kisaran support-resistance IHSG diperkirakan di level 4.260-4.300. Sejumlah saham pilihan yang direkomendasikan adalah MAPI, ADHI, VIVA, MSKY, dan ASRI.


09.38 | 0 komentar | Read More

Kondisi Ekonomi 2013 Masih Belum Pasti

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi ekonomi eksternal dan sejumlah faktor internal membuat ekonomi Indonesia tahun 2013 masih belum pasti. Dari sisi eksternal, pelambatan ekonomi kawasan euro akan menurunkan permintaan dan harga komoditas. Dari sisi internal, keengganan pemerintah menekan subsidi bahan bakar minyak membuat pembangunan infrastruktur terhambat sehingga biaya logistik membengkak.

Tantangan lain adalah masalah perburuhan. Aktivis buruh masih akan menggelar unjuk rasa soal kesejahteraan tahun depan yang tinggal lima hari lagi. Kalangan pengusaha juga memberikan sinyal akan melaksanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. PHK massal akan menyebabkan pengangguran, yang pada gilirannya juga memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Ekonom Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Latif Adam, di Jakarta, Rabu (26/12/2012), mengatakan, setidaknya ada empat ancaman yang menghadang pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan, yakni faktor politik, inflasi, krisis di kawasan euro, dan hubungan industrial. "Tahun depan adalah tahun politik, yang akan mengurangi gerak menteri ekonomi yang berasal dari partai politik," katanya.

Latif menjelaskan, krisis di kawasan euro, yang belum juga selesai, masih akan berdampak pada penurunan ekspor. "Permintaan menurun, harga komoditas pun ikut turun. Beruntung Indonesia tidak terlalu mengandalkan pertumbuhan ekonomi pada ekspor, tetapi konsumsi domestik. Ironisnya, penurunan ekspor justru diikuti peningkatan impor," ujar Latif.

Berkaca pada pengalaman tahun 2012, pada periode Januari-Oktober nilai impor mencapai 159,18 miliar dollar AS atau meningkat 9,35 persen jika dibandingkan dengan impor periode yang sama tahun sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik itu juga menyebutkan, ekspor Januari-Oktober 2012 mencapai 158,66 miliar dollar AS atau turun 6,22 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011. Peningkatan impor periode tersebut disebabkan oleh kenaikan impor gas bumi sebesar 109,5 persen menjadi 2,4 miliar dollar AS dan lonjakan impor nonminyak dan gas bumi (migas) sebesar 11,1 persen menjadi 124,4 miliar dollar AS. Sebagian besar impor berasal dari negara-negara ASEAN (21,35 persen), China (19,23 persen), dan Jepang (15,54 persen).

Data neraca pembayaran Bank Indonesia menyebutkan, neraca perdagangan migas masih negatif pada triwulan III-2012. Pada triwulan III-2012, defisit neraca perdagangan migas tercatat sebesar 1,0 miliar dollar AS, sedikit lebih rendah dari defisit 1,2 miliar dollar AS pada triwulan sebelumnya. Penyebabnya adalah konsumsi BBM bersubsidi yang naik sehingga impor minyak masih relatif tinggi.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika menyebutkan, Indef memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2013 berkisar 6,3 persen sampai 6,5 persen. Perkiraan itu lebih rendah daripada asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 yang sebesar 6,8 persen. Bank Dunia dan BI juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan 6,3 persen. Bank Pembangunan Asia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan 6,3 persen-6,7 persen.

Namun, kata Erani, proyeksi pertumbuhan ekonomi itu akan sulit tercapai jika kemudian harga minyak mentah di pasar internasional tahun depan melambung sangat tinggi dan pemerintah tidak mempunyai pilihan lain kecuali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini akan mengubah beberapa asumsi tersebut karena kenaikan harga minyak akan meningkatkan inflasi dan suku bunga sehingga investasi akan menurun.

Tahun depan, Erani memperkirakan, pertimbangan politis akan jadi lebih menonjol dalam kebijakan ekonomi sehingga sulit bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang tidak populer, seperti menaikkan harga BBM bersubsidi.

Persoalannya, kata Erani, pemerintah masih tetap mempertahankan subsidi BBM. Padahal, subsidi tersebut sudah sangat membebani APBN dan mengurangi porsi anggaran untuk infrastruktur. Data Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto menunjukkan, subsidi BBM per 21 Desember 2012 sebesar Rp 186,7 triliun atau 135,9 persen dari pagu APBN.

Hanya mengendalikan

Tahun depan pemerintah memastikan hanya akan mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi. Pengendalian BBM bersubsidi itu dibahas dalam rapat koordinasi BI dan pemerintah di Gedung BI, Jakarta, Rabu. Rapat dihadiri Gubernur BI Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

"Kami betul-betul bicara soal pengendalian BBM bersubsidi itu," kata Agus Martowardojo seusai rapat. Hatta Rajasa, yang dicegat terpisah di Gedung BI, menambahkan, pengendalian BBM bersubsidi itu bisa menggunakan sistem teknologi informasi yang dipasang di setiap stasiun pengisian bahan bakar untuk umum. Dengan sistem itu, kebutuhan kendaraan bisa "dikunci" sesuai jatahnya. "Sistem ini bisa menghemat subsidi Rp 10 triliun setahun," kata Hatta.

Secara umum, ujar Hatta, ekonomi tahun 2013 membaik. "Investasi dan konsumsi masih jadi sumber pertumbuhan perekonomian utama. Ekonomi tahun 2013 optimistis," katanya.

Agus Martowardojo optimistis inflasi tahun 2013 masih terjaga pada posisi kurang dari 5 persen. Nilai tukar rupiah diharapkan terjaga pada Rp 9.300 per dollar AS pada tahun 2013.

Masalah perburuhan

Meskipun diprediksi pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi meminta pemerintah mewaspadai masalah dalam pertumbuhan ekonomi tahun 2013. Kondisi dunia usaha, terutama sektor padat karya, yang terpukul tingginya upah minimum tahun 2013, bakal memicu gelombang PHK massal. "Bagaimana konsumsi bisa tetap tumbuh kalau banyak pabrik tutup dan pengangguran bertambah?" katanya.

Secara terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, jutaan buruh akan kembali berunjuk rasa sepanjang tahun 2013. Aksi buruh dengan bendera Majelis Pekerja Buruh Indonesia ini menuntut jaminan pensiun, jaminan kesehatan untuk rakyat, dan komponen acuan survei kebutuhan hidup layak sebanyak 84 butir. "Kami juga menyikapi pelaksanaan upah minimum dan pekerja alih daya," kata Iqbal.(ENY/EVY/IDR/HAM)

Baca juga:
Pemilu 2014 Bisa Jadi "Mesin" Ekonomi Indonesia
Bappenas: Indonesia Bukan Negara Autopilot
Pertumbuhan Ekonomi RI Memukau, Pemerataan Menjauh
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia
McKinsey: Lima Fakta Indonesia Bisa Jadi Negara Maju pada 2030


Simak artikel terkait di topik Ekonomi Indonesia Tetap Melaju

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Januari 2013, Buruh Bakal Demo Massal Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh sudah ancang-ancang turun lagi ke jalan pertengahan pada Januari tahun depan. Ancaman pengusaha bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dan penangguhan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2013 memicu buruh kembali berunjuk rasa.

Presiden Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Said Iqbal menegaskan, ancaman PHK hampir satu juta buruh hanya upaya Apindo dan Kadin, serta pengusaha naka saja. Mereka mengingkari pembayaran UMP tanpa harus diaudit kerugian keuangan perusahaan dan tidak membutuhkan persetujuan serikat pekerja sebagaimana diatur dalam Permenakertrans No. 231/2003.

Akibatnya, gubernur akan mengabulkan penangguhan tersebut dengan mudah. "Hal ini akan dilawan oleh MPBI karena hanya akal-akalan pengusaha nakal," tandasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12/2012).

Menurut Said, 1.350 perusahaan yang sudah meminta penangguhan ke Apindo/Kadin adalah keliru dan menyesatkan. Sebab, permohonan penangguhan pembayaran UMP dilakukan sendiri-sendiri oleh setiap perusahaan. Bukan secara kolektif yang diorganisir Apindo/Kadin ke Dinas Tenaga Kerja setempat, setelah memenuhi syarat Permenakertrans No. 231/2003, yaitu perusahaan dua tahun berturut rugi, lewat proses audit independen dan mendapat persetujuan dari serikat pekerja. "Jadi tindakan Apindo dan Kadin adalah provokasi," katanya.

Itu sebabnya, MPBI akan mengambil langkah-langkah yaitu membuka posko pengaduan buruh di seluruh Indonesia untuk membela buruh yang perusahaannya tidak membayar UMP, mempidanakan perusahaan yang tidak mau membayar UMP atau menangguhkan yang tidak memenuhi syarat-syaratnya sesuai UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan yakni dipenjara satu tahun.

Selain itu, sikap Apindo dan Kadin yang memboikot dan tidak mau lagi masuk tripartit nasional adalah tindakan kekanak-kanakan serta menunjukan karakter pengusaha yang egois, mau menang sendiri, mudah mengancam, bayar upah murah dan memakai perkeja outsoucing.

Padahal, keluarnya aturan baru pekerja alih daya yang hanya lima jenis pekerjaan saja sudah melalui rapat tripartit nasional. Ada notulen kesepakatannnya dan ditandatangani ketua umum Apindo. Begitu pula keputusan 60 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) untuk penentuan UMP juga sudah melalui rapat tripartit nasional dan Apindo meneken kesepakatannya.

"Buruh mempersiapkan aksi besar-besaran pada tengah Januari 2013 di seluruh kantor gubernur se-Indonesia agar gubernur/bupati/walikota menolak penangguhan UMP yang tidak memenuhi syarat," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebutkan, secara nasional, total perusahaan yang mengajukan penangguhan upah minimum tahun depan sudah sebanyak 1.570 perusahaan dengan jumlah pekerja mencapai 1,5 juta orang. "Kenaikan UMP mendesak beban pengeluaran maksimum perusahaan. Ini membuat usaha kami tidak kompetitif lagi," akunya.

Bahkan, Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan,  potensi PHK massal tahun depan bisa mencapai satu juta orang  jika perusahaan gagal mendapat penangguhan UMP 2013. "Sampai dengan 13 Desember, ada 1.312 perusahaan yang menuntut penangguhan upah.  Jumlahnya juga terus bertambah," ungkap Sofjan. Perusahaan tersebut berasal dari 14 provinsi,  terutama di Jakarta, Jawa Barat, Batam, Banten, dan lainnya.

Apindo dan Kadin saat ini tengah menyusun data-data perusahaan yang mengajukan tuntutan penangguhan UMP 2013 itu. Bila sudah kelar, mereka siap menyerahkannya ke meja Presiden agar  fakta sebenarnya segera terungkap. (Dadan M. Ramdan/Kontan)

Baca juga:
Boikot Pengusaha Berdampak Negatif
Pengusaha Boikot Tripartit
SBY Turun Tangan Membereskan Upah
Buruh dan Era Investasi
Kisruh Status Karyawan, Produksi Sepatu Bata Diliburkan
Aprindo: Dibanding China, Upah Pekerja Sepatu RI Lebih Tinggi

Ikuti Artikel Terkait di Topik BURUH DAN INVESTASI

Sumber :

KONTAN

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Rupiah Masih dalam Kondisi Tertekan

Written By Unknown on Rabu, 26 Desember 2012 | 09.38

Rupiah Masih dalam Kondisi Tertekan

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Rabu, 26 Desember 2012 | 09:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen negatif dari sisi eksternal masih akan menekan pergerakan rupiah menjelang penutupan tahun ini. Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 9.750- Rp 9.780 per dollar AS pada perdagangan Rabu (26/12/2012).

Nilai tukar rupiah melemah cukup dalam dalam penutupan perdagangan Senin (24/12/2012) lalu. Berdasarkan kurs tengah Blomberg, rupiah ditutup di level Rp 9.794 per dollar AS. Sedangkan IHSG pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun tipis menjadi 4.250,21.

Penurunan itu terjadi di tengah penguatan bursa Asia lainnya. Sementara itu harga minyak mentah Brent turun menjadi 108,8 dollar AS per barrel dan dan harga WTI tetap di level 88,61 dollar AS per barrel.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih menyatakan, kemungkinan pasar Asia akan turun karena belum ada titik temu mengenai jurang fiskal di Amerika Serikat dengan waktu yang semakin terbatas, kendati index futures pasar Asia tercatat positif. "Untuk rupiah kami perkirakan akan relatif bertahan pada kisaran antara Rp 9.750-Rp 9.780 per dollar AS pada hari ini," kata Lana di Jakarta, Rabu (26/12/2012).


09.38 | 0 komentar | Read More

IHSG Terkoreksi 1,36 Persen Sepanjang Pekan Lalu

IHSG Terkoreksi 1,36 Persen Sepanjang Pekan Lalu

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Rabu, 26 Desember 2012 | 09:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi sekitar 1,36 persen. Di awal pekan ini, indeks akan menguji level resisten di level 4.270.

Menurut riset Mega Capital Indonesia, pergerakan IHSG tertekan oleh melemahnya nilai tukar rupiah serta aksi ambil untung investor menjelang libur panjang untuk menyambut Natal. Dari faktor eksternal, isu yang mempengaruhi adalah negosiasi untuk mengatasi jurang fiskal antara Presiden Obama dengan Partai Republik serta kemenangan LDP dalam pemilu Jepang.

Di awal pekan ini, tekanan dari eksternal, khususnya pembahasan jurang fiskal yang belum menemui titik temu, kembali menjadi sentimen negatif. Adapun untuk perdagangan Jumat (21/12/2012) lalu, IHSG ditutup terkoreksi 4.60 poin (0,11 persen) di 4.250.21. Untuk year to date, IHSG masih mencatat kenaikan sebesar 11,2 persen.

Meski melemah di perdagangan akhir pekan lalu, indeks tampak masih mampu bertahan di atas support level 4.250. Candle yang membentuk formasi spinning top memberikan peluang terjadinya pembalikan pada indeks dalam jangka pendek dan dimungkinkan untuk menguji resistance level terdekat di 4.270.

Stochastic tampak mulai bergerak melandai yang menunjukkan semakin terbatasnya pelemahan yang dapat terjadi. Pada perdagangan Rabu (26/12/2012) ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.


09.38 | 0 komentar | Read More

IHSG Siap Menguat Terdorong Bursa Asia

IHSG Siap Menguat Terdorong Bursa Asia

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Rabu, 26 Desember 2012 | 09:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Asia dibuka menguat pada Rabu (26/12/2012) pagi ini seiring pelemahan mata uang Jepang yen. Ini bisa mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan di tengah relatif sepinya perdagangan karena investor memilih libur hingga pergantian tahun.

Penguatan bursa Asia juga terdorong oleh ekspektasi bahwa kandidat Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akan melakukan stimulus tambahan untuk perekonomian Jepang. Sementara itu, minyak menguat di pagi ini menyusul data crude oil inventory yang menurun.

Dorongan positif juga terlihat dari gerak rupiah yang sedikit menguat di pagi ini dan berada di level Rp 9.758 per dollar AS. Riset Samuel Sekuritas Indonesia melihat IHSG berpotensi menguat di hari ini seiring sentimen positif dari Jepang dengan resisten pada level 4.337.

Sebelum Natal lalu bursa AS ditutup dalam keadaan melemah seiring kekhawatiran bahwa Presiden Obama dan Kongres tidak akan mendapat persetujuan mengenai jurang fiskal di akhir tahun ini. Menyusul hal tersebut, bursa Eropa juga ditutup dalam keadaan melemah.


09.38 | 0 komentar | Read More

Krisis AS Akut, "Kura-kura" China Pulang Kampung

Written By Unknown on Selasa, 25 Desember 2012 | 09.38

NEW YORK, KOMPAS.com — Dulu, para pekerja China di Wall Street disebut-sebut pekerja kerah emas (gold-collar workers). Namun kini, kondisinya malah berbalik. Saat ini, mereka lebih dikenal sebagai "kura-kura laut" (sea turtles) yang belakangan memutuskan untuk "berenang" kembali ke negaranya untuk melarikan diri dari amukan badai finansial.

Hal ini terlihat dari padatnya pameran kerja (job fair) yang digelar di beberapa kota utama AS. Sabtu (20/12/2012) lalu, setidaknya terdapat lebih kurang 1.000 "kura-kura" yang memadati ballroom di sebuah hotel di New York. Mereka memang tengah menghadiri job fair yang menawarkan kesempatan bekerja di Shanghai.

Salah satu di antara mereka adalah Dong Shaw, yang sudah delapan tahun ini bekerja di Wall Street. "Krisis di AS sangat akut. Kami harus mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan," kata Shaw.

Shaw sendiri sangat tertarik untuk mencari peluang di sektor finansial China yang saat ini prospek pertumbuhannya masih sangat bagus dan sehat. "Sebagai pasar baru, China penuh dengan segudang kesempatan," ungkapnya.

Gerak cepat China

Krisis finansial terburuk dalam satu dekade terakhir menjadikan perekonomian AS masuk ke jurang resesi terburuk sejak Desember 2007. Alhasil, sekitar 2 juta pekerja kehilangan pekerjaan. Industri sekuritas di New York juga telah kehilangan sekitar 16.000 pekerja.

Berdasarkan data pemerintahan setempat, pada Oktober tahun depan, total warga yang kehilangan pekerjaannya bisa mencapai 38.000 orang. Bahkan, sekitar 10.000 pekerja lagi juga akan dipangkas dari sektor-sektor lain yang memiliki keterkaitan langsung, seperti perbankan.

Beberapa kota dan perusahaan di China bergerak cepat untuk mengambil kesempatan tersebut. Mereka berupaya merekrut kembali tenaga-tenaga China berpendidikan tinggi untuk berkarya di kampung halamannya.

Hal ini tidaklah mengherankan. Pasalnya, berdasarkan data dari Pemerintah China, dari 1,2 juta warga China yang pergi ke luar negeri untuk belajar dalam 30 tahun terakhir, hanya seperempat dari mereka yang kembali ke negara asalnya.

Pameran kerja hari Sabtu lalu diprakarsai oleh Pemerintah Shanghai dan diikuti oleh 24 bank, asuransi, dan perusahaan sekuritas dari kota Shanghai, termasuk di dalamnya Shanghai Stock Exchange.

Pada awal bulan ini, Nanjing di provinsi Jiangsu, China Timur, juga pernah mengadakan acara serupa di beberapa kota utama AS. Pameran kerja itu dipadati oleh ratusan orang. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Sumber :

KONTAN

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

BSM Ingin "Disuntik" Mandiri Lagi

BSM Ingin "Disuntik" Mandiri Lagi

Penulis : Didik Purwanto | Senin, 24 Desember 2012 | 21:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri ingin agar induk perseroan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), memberikan suntikan dana untuk modal di tahun 2013. Modal itu diperlukan untuk ekspansi perseroan ke depan.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi menjelaskan, tambahan modal tersebut dapat meningkatkan ekspansi bisnis perbankan syariah di masa depan. "Kita tahun ini sudah disuntik Rp 300 miliar. Harapannya di tahun depan juga akan mendapat dana yang sama," kata Yuslam di Jakarta, Senin (24/12/2012).

Menurut Yuslam, suntikan modal dari induk usaha ini akan meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan untuk tetap di level di atas 12 persen. Saat ini rasio CAR perseroan masih di level 14 persen, masih lebih tinggi dari standard Bank Indonesia (BI). Namun Yuslam mengaku belum mengetahui rencana waktu suntikan modal tersebut.Pihaknya akan menyerahkan ke Bank Mandiri sebagai pemegang utama saham perseroan.

"Soal tambah modal, itu tergantung Bank Mandiri. Kita akan ikut rencana bisnis mereka," tambahnya.

Sekadar catatan, ekspansi kredit Bank Mandiri di tahun ini ditargetkan naik 20-25 persen. Namun untuk Bank Syariah Mandiri, pembiayaannya ditargetkan bisa naik 35-45 persen.

Dengan ekspansi tersebut, pihaknya menginginkan ada tambahan modal untuk bisa menutup ekspansi bisnisnya. Apalagi, setoran laba ke Bank Mandiri juga diharapkan terus meningkat setiap tahun.

"Tahun ini saja, laba anak usaha secara total Rp 2 triliun. BSM sudah mengontribusikan sekitar 50 persennya atau mencapai Rp 1 triliun. Kita harapkan ke depan akan terus mengontribusikan laba ke induk minimal Rp 1 triliun," tambahnya.


09.38 | 0 komentar | Read More

Grup Astra Masih Jawara Bursa, Bakrie Anjlok

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, peta kapitalisasi pasar saham emiten konglomerasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) perubahan. Naik turun nilai kapitalisasi saham emiten konglomerat, plus tambahan saham emiten baru, turut mendongkrak nilai pasar saham Indonesia.

Sebagai gambaran, per 30 Desember 2011, total kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp 3.537,29 triliun. Per 21 Desember 2012, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 15,07 persen menjadi Rp 4.070,3 triliun. Dari total nilai pasar saham di BEI, sekitar 22,2 persen ditopang oleh saham emiten dari enam kelompok usaha terkemuka di Indonesia.

Mereka adalah Grup Astra, Grup Salim, Grup Bakrie, Grup Lippo, Grup MNC, serta Grup Sinarmas. Total nilai pasar saham emiten di enam kelompok usaha ini sekitar Rp 905 triliun. Bisa jadi nilai pasar saham BEI lebih tinggi lagi jika kapitalisasi pasar enam kelompok usaha itu naik terus.

Persoalannya, nilai pasar saham dua grup usaha malah turun sepanjang tahun ini, yakni kapitalisasi pasar saham Grup Bakrie dan Grup Astra. Grup Bakrie sebagai contoh. Sejak awal tahun sampai 21 Desember 2012, kapitalisasi pasar sembilan emiten Grup Bakrie merosot 58,54 persen.

Sebagai perbandingan, akhir tahun lalu kapitalisasi pasar Grup Bakrie tercatat Rp 97,53 triliun. Per 21 Desember 2012, nilainya turun menjadi Rp 40,44 miliar. Begitu pula kapitalisasi pasar Grup Astra. Nilai saham emiten kelompok usaha ini turun 2 persen menjadi Rp 391,58 triliun per 21 Desember 2012. Toh, kapitalisasi Grup Astra tetap terbesar, menyusul di belakangnya emiten Grup Salim. Bila dihitung, bobot kapitalisasi saham Grup Astra terhadap indeks mencapai 9,62 persen. Ini mengindikasikan sensitivitas sentimen grup ini bisa mempengaruhi pergerakan bursa secara keseluruhan.

Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia menilai, anjloknya kapitalisasi emiten Grup Bakrie tak lepas dari kisruh perebutan kekuasaan di Bumi Plc, pemegang saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Tarik menarik kepentingan Grup Bakrie dengan Nathaniel Rothschild, menjadi sentimen negatif bagi saham BUMI. "Saham emiten Bakrie lainnya akhirnya terimbas cenderung negatif," kata Satrio, akhir pekan lalu.

Akhir tahun lalu, total nilai saham BUMI mencapai Rp 45,18 triliun saat harganya Rp 2.175 per saham. Per 21 Desember 2012, harga saham BUMI menjadi Rp 600 per saham, sehingga kapitalisasi pasar emiten ini turun menjadi Rp 12,46 triliun.

Menurut penilaian Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Grup Astra tetap akan menjadi motor penggerak bursa tahun depan. Terutama ditunjang oleh kinerja tiga punggawa utamanya, yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Cuma, sejauh ini saham UNTR masih tersengat sentimen negatif penurunan harga komoditas, yang menurunkan permintaan alat berat. Di saat bersamaan, saham ASII bisa terserempet isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di tahun depan. (Veri Nurhansyah Tragistina, Agustinus Beo Da Costa, Avanty Nurdiana, Yuwono Triatmodjo/Kontan)


09.38 | 0 komentar | Read More

Aneh, Pengembangan Energi Terbarukan Lambat

Written By Unknown on Senin, 24 Desember 2012 | 09.38

Energi Alternatif

Aneh, Pengembangan Energi Terbarukan Lambat

Penulis : Khaerudin | Minggu, 23 Desember 2012 | 23:23 WIB

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Panel surya dipamerkan pada Pameran Energi Terbarukan di Jakarta, Kamis (19/7). Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia mendorong terobosan pemanfaatan dan pengembangan energi terbarukan di Tanah Air.

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com-  Pengembangan energi terbarukan oleh pemerintah yang lambat dinilai aneh. Terlebih Dewan Perwakilan Rakyat sebenarnya telah menyetujui anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan energi terbarukan.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, pernyataan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini bahwa salah satu kendala pengembangan energi terbarukan adalah soal harga yang mahal, justru tak bisa diterima dan aneh.

"Ini sikap yang sangat disayangkan, mengingat DPR telah menyetujui anggaran Rp 1 triliun untuk mengembangkan energi terbarukan. Apalagi dari jumlah itu yang terserap hanya dua persen," ujar Fadli di Jakarta, Minggu (23/12/2012).

Menurut Fadli, dari fakta tersebut sebenarnya terlihat pemerintah tak serius menggarap energi terbarukan.

"Anggarannya sudah ada dan sudah disediakan tapi tak dimanfaatkan maksimal. Malah berdalih bahwa proses pengembagan energi terbarukan terhambat biaya," kata Fadli.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


09.38 | 0 komentar | Read More

Pengusaha Boikot Tripartit

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia menarik semua perwakilan yang duduk dalam Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional. Keputusan ini akumulasi dari kekecewaan pengusaha terhadap sikap pemerintah yang kerap mengambil keputusan di luar kesepakatan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengemukakan hal ini kepada wartawan seusai jumpa pers akhir tahun di Jakarta, pekan lalu. Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas) merupakan forum dialog resmi tiga pihak dari asosiasi pengusaha, serikat buruh, dan pemerintah, yang setiap unsur diwakili 15 orang berdasarkan surat keputusan presiden.

"Untuk apa lagi kami duduk di sana kalau semakin banyak keputusan pemerintah tentang ketenagakerjaan tidak sejalan dengan hasil rapat LKS Tripnas dan Badan Pekerja LKS Tripnas. Lebih baik kami tarik diri dan tidak lagi mengikuti rapat-rapat LKS Tripnas supaya kami tidak menjadi seperti stempel saja," kata Sofjan.

Keputusan ini bisa berdampak pada keterwakilan unsur pengusaha dalam Dewan Pengupahan Nasional. Namun, Sofjan belum menjelaskan lebih lanjut sikap pengurus Apindo dalam forum-forum tiga pihak bersama pemerintah dan serikat buruh ini.

Mengkhawatirkan

Sikap Apindo ini cukup mengejutkan dan dikhawatirkan berdampak serius pada iklim hubungan industrial. Langkah ini juga bisa mencerminkan kemampuan pemerintah memediasi dialog pengusaha dan serikat buruh.

Saat dikonfirmasi di Bandung, Jawa Barat, Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional Bambang Wirahyoso mengatakan, kemunduran Apindo dari LKS Tripnas akan memacetkan proses dialog. Forum ini berperan memberi saran dan pertimbangan penyusunan kebijakan ketenagakerjaan dengan kewenangan menentukan tetap di tangan pemerintah.

Bambang meminta pemerintah segera bertindak untuk mencegah kemacetan dialog pengusaha, buruh, dan pemerintah di masa mendatang. Pengisian keterwakilan unsur pengusaha dalam LKS Tripnas tidak semudah unsur buruh yang memiliki banyak serikat buruh.

"Lembaga ini harus diefektifkan supaya putusan yang diambil obyektif dan berimbang. Pemerintah harus segera membenahi LKS Tripnas supaya bisa berfungsi sesuai dengan tujuan dan lebih kuat," kata Bambang.

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar berharap boikot Apindo terhadap LKS Tripnas hanya sebatas wacana yang tidak diwujudkan. Menurut Timboel, konsep tripartit nasional penjabaran dari dialog sosial sebagai suatu keniscayaan sehingga perbedaan dalam forum merupakan hal biasa.

"Serikat pekerja juga sering dikecewakan oleh tripartit, tetapi mereka tetap bertahan dalam LKS Tripnas. Kalau Apindo tetap menarik diri dari LKS Tripnas, ini berarti Apindo sudah mencederai kesepakatan internasional dan akan lebih merugikan pengusaha karena hubungan industrial lebih baik akan sulit dibangun," kata Timboel.

Secara terpisah, Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suhartono berharap Apindo tidak memboikot LKS Tripnas demi kepentingan bersama yang lebih besar. Menurut Suhartono, LKS Tripnas menjadi forum bersama membahas masalah ketenagakerjaan untuk memberi masukan kepada pemerintah sebelum mengambil keputusan. (ODY/HAM)

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Kecemasan Jurang Fiskal Masih Tekan Harga Minyak

Kecemasan Jurang Fiskal Masih Tekan Harga Minyak

Senin, 24 Desember 2012 | 08:32 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga kontrak minyak dunia diperdagangkan mendekati level terendah dalam sepekan terakhir di New York. Berdasarkan data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 07.48, Senin (24/12/2012) waktu Singapura, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Februari berada di level 88,64 dollar AS per barel atau turun 2 sen di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak tak banyak mencatatkan perubahan setelah merosot 1,6 persen pada 21 Desember lalu. Hal itu dipicu oleh kecemasan investor bahwa para penentu kebijakan AS akan gagal mencapai kata sepakat dalam fiscal cliff pada akhir tahun nanti. Kondisi itu dapat memicu perekonomian AS jatuh ke jurang resesi.

Sekadar mengingatkan, pada 21 Desember lalu, harga minyak menurun 1,47 dollar AS menjadi 88,66 dollar AS per barel. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 6 Desember 2012. Sementara, jika dihitung, harga minyak sudah merosot 10 persen pada tahun ini.

"Mata setiap investor tengah tertuju pada krisis fiskal di AS. Sepertinya, proses negosiasi fiscal cliff masih mandek pada akhir pekan lalu dan pasar minyak bereaksi negatif mengenai hal tersebut," papar Robin Mills, head of consulting Manaar Energy Consulting and Project Management yang berbasis di Dubai.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari berada di posisi 109,02 dollar AS sebarel atau naik 5 sen di ICE Futures Europe exchange di London. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Sumber :

KONTAN

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

Pembangunan Kilang Butuh Insentif

Written By Unknown on Minggu, 23 Desember 2012 | 09.38

Pembangunan Kilang Butuh Insentif

Penulis : Evy Rachmawati | Jumat, 21 Desember 2012 | 22:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan kilang diperlukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak. Untuk itu pemerintah semestinya memberikan insentif yang menarik kepada investor.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, Jumat (21/12/2012), di Jakarta.

Menurut Satya, keberadaan kilang penting dilakukan karena saat ini impor minyak mentah lebih kecil. Sementara impor BBM mencapai sekitar 70 persen dari total pasokan BBM di Indonesia.

"Impor barang jadi seperti produk BBM pasti lebih mahal jika dibandingkan impor minyak mentah. Volume impor minyak mentah lebih sedikit daripada BBM karena kapasitas kilang kita tidak mencukupi dan sudah tua," kata Satya.

Dalam Undang-undang APBN 2013, alokasi dana untuk pembangunan kilang Rp 2 triliun. Padahal DPR meminta partisipasi swasta dalam pembangunan kilang baru, agar dana pemerintah itu bisa dialihkan untuk peningkatan kapasitas kilang yang sudah ada.

"Mereka meminta insentif karena marginnya kecil," ujar Satya.

Karena itu perlu ada kemauan politik pemerintah, untuk mengurangi impor BBM dengan memberi insentif bagi pembangunan kilang baru.


09.38 | 0 komentar | Read More

AirAsia Datangkan Airbus A320 "Sharklet"

TOULOUSE, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan AirAsia mendatangkan pesawat Airbus A320 pertamanya, dengan perangkat sayap bernama Sharklet, dari pabrik Airbus di Perancis ke Malaysia, Jumat (21/12/2012).

Pesawat ini diklaim mampu menghemat bahan bakar, sehingga efektif untuk mendukung penerbangan berbiaya murah.

Presiden Direktur AirAsia Berhad, Aireen Omar, pada acara penjemputan pesawat di pabrik Airbus di Toulouse, Perancis, mengatakan, selain hemat bahan bakar, teknologi baru pada pesawat A320 tersebut dapat mengurangi emisi dan meningkatkan aerodinamika pesawat secara signifikan.

Aireen menambahkan, Airbus A320 Sharklet bisa menghemat bahan bakar sampai empat persen. Teknologi baru Airbus yang tertanam di pesawat itu, memungkinkan bertambahnya fleksibilitas sampai sekitar 100 nautical miles, dan meningkatkan kemampuan angkut hingga 450 kilogram.

"Kami yakin dengan mengoperasikan pesawat tersebut AirAsia dapat membantu memangkas biaya pengeluaran lebih banyak, dan memungkinkan kami meningkatkan pendapatandan pelayanan kepada penumpang ," tambah Aireen.

AirAsia mengumumkan telah menambah pesawat 100 pesawat Airbus A320 lagi termasuk 36 pesawat A320ceo dengan Sharklet. Secara keseluruhan, AirAsia telah memesan 475 pesawat satu lorong dari Airbus, terdiri dari 264 pesawat A320neo dan 211 pesawat A320ceo. Pengiriman pesawat tambahan dijadwalkan sampai tahun 2021.

Airbus A320neo adalah pesawat dengan mesin terbaru di keluarga A320 yang akan beroperasi pada 2015. Pesawat ini menggabungkan mesin generasi terbaru dan perangkat ujung sayap Sharklet. Dengan kombinasi ini menghasilkan penghematan bahan bakar hingga sebesar 15 persen.

Dengan tambahan itu, AirAsia menjadi pelanggan terbesar Airbus. "Sebagai pelanggan terbesar keluarga A320, sangat tepat bila AirAsia menjadi maskapai pertama yang mendapatkan keuntungan dari teknologi Sharklet terbaru yang hemat bahan bakar," kata John Leahy, Chief Operating Office Customer Airbus.

Khusus untuk Indonesia, AirAsia berencana mendatangkan 12 pesawat hingga tahun 2013. Setelah pesawat pertama A320 yang dikirim bulan ini, sebelas pesawat yang akan didatangkan ke Indonesia memiliki teknologi Sharklet.

Sejumlah rute domestik baru direncanakan akan dibuka, termasuk rute Makassar-Jakarta dan Makassa-Balipapan yang baru dibuka belakangan ini.


09.38 | 0 komentar | Read More

Pertumbuhan Industri TPT Menurun

Pertumbuhan Industri TPT Menurun

Penulis : Cyprianus Anto Saptowalyono | Sabtu, 22 Desember 2012 | 13:06 WIB

KOMPAS/C Anto Saptowalyono

Suasana wisuda di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/12/2012).

BANDUNG, KOMPAS.com - Pertumbuhan industri pengolahan nonminyak dan gas bumi pada triwulan tiga 2012 sebesar 6,50 persen. Angka itu lebih kecil dibandingkan dengan periode sama tahun 2011 yang sebesar 6,63 persen.

Total ekspor produk industri nonminyak dan gas bumi sampai September 2012 sebesar 86,99 miliar dollar Amerika Serikat, atau turun 5,25 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2011. Adapun ekspor produk industri tekstil dan produk tekstil (TPT) turun 6,88 persen.

Demikian dipaparkan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Ansari Bukhari, saat memberi sambutan pada acara wisuda Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/12/2012).

"Penurunan kinerja pertumbuhan sektor industri tersebut, termasuk cabang industri TPT (tekstil dan produk tekstil),  disebabkan melambatnya perekonomian dunia," kata Ansari.

Perlambatan ekonomi dunia tersebut berdampak pada memburuknya kinerja perdagangan nasional, terutama terhadap negara-negara tujuan ekspor utama seperti Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan ASEAN.

Meski demikian, kata Ansari, Indonesia masih memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kinerja pertumbuhan industri agar tetap tinggi. Peluang dimaksud antara lain potensi perbaikan ekonomi di Amerika dan Jepang pada akhir tahun 2012, serta besarnya pasar dalam negeri dengan jumlah kelas menengah mencapai 134 juta orang.

Selain itu juga peningkatan investasi di dalam negeri, baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri, serta tingginya pertumbuhan sektor tersier yang dapat dijadikan penghela pertumbuhan industri.

Peluang lainnya adalah berupa belanja pemerintah dan belanja modal Badan Usaha Milik Negara yang bisa diarahkan untuk program pemanfaatan produk dalam negeri.


09.38 | 0 komentar | Read More

Hatta Terjebak Macet, Rapat MRT dengan Jokowi Batal

Written By Unknown on Sabtu, 22 Desember 2012 | 09.38

Hatta Terjebak Macet, Rapat MRT dengan Jokowi Batal

Penulis : Didik Purwanto | Jumat, 21 Desember 2012 | 17:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa terjebak macet di kawasan Blok M, Jakarta. Rapat membahas proyek mass rapid transit (MRT) dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun dibatalkan.

"Iya batal, Pak Hatta lagi terjebak macet di Mabes Polri," ungkap Staf Humas Kementerian Keuangan Sophian di Jakarta, Jumat (21/12/2012).

Kebetulan Hatta baru saja menghadiri acara di Lampung dan langsung mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma siang tadi. Lalu, Hatta langsung ke acara di Mabes Polri hingga sore ini.

Karena hujan deras yang melanda Jakarta sore ini, kemacetan di Ibu Kota memang cukup parah. Apalagi, hari ini merupakan akhir pekan dan menjelang libur panjang Natal.

"Tadi sudah diusahakan memakai voorijder juga, tetapi masih tetap terjebak macet," katanya.

Seharusnya, rapat untuk membahas MRT ini dilakukan pukul 14.00 WIB. Karena Hatta masih ada acara, rapat tersebut kembali diundur pada pukul 16.00 WIB. Namun, ternyata rapat tersebut kembali batal karena Hatta masih terjebak macet.

Sekadar catatan, rapat ini juga merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya, khususnya setelah pertemuan dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo sepekan lalu. Rapat dengan Kementerian Keuangan buntu karena Agus meminta proyek MRT tersebut dikaji ulang, khususnya kelayakan bisnis hingga anggarannya.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


09.38 | 0 komentar | Read More

Pembangunan Kilang Butuh Insentif

Pembangunan Kilang Butuh Insentif

Penulis : Evy Rachmawati | Jumat, 21 Desember 2012 | 22:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan kilang diperlukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak. Untuk itu pemerintah semestinya memberikan insentif yang menarik kepada investor.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, Jumat (21/12/2012), di Jakarta.

Menurut Satya, keberadaan kilang penting dilakukan karena saat ini impor minyak mentah lebih kecil. Sementara impor BBM mencapai sekitar 70 persen dari total pasokan BBM di Indonesia.

"Impor barang jadi seperti produk BBM pasti lebih mahal jika dibandingkan impor minyak mentah. Volume impor minyak mentah lebih sedikit daripada BBM karena kapasitas kilang kita tidak mencukupi dan sudah tua," kata Satya.

Dalam Undang-undang APBN 2013, alokasi dana untuk pembangunan kilang Rp 2 triliun. Padahal DPR meminta partisipasi swasta dalam pembangunan kilang baru, agar dana pemerintah itu bisa dialihkan untuk peningkatan kapasitas kilang yang sudah ada.

"Mereka meminta insentif karena marginnya kecil," ujar Satya.

Karena itu perlu ada kemauan politik pemerintah, untuk mengurangi impor BBM dengan memberi insentif bagi pembangunan kilang baru.


09.38 | 0 komentar | Read More

AirAsia Datangkan Airbus A320 "Sharklet"

TOULOUSE, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan AirAsia mendatangkan pesawat Airbus A320 pertamanya, dengan perangkat sayap bernama Sharklet, dari pabrik Airbus di Perancis ke Malaysia, Jumat (21/12/2012).

Pesawat ini diklaim mampu menghemat bahan bakar, sehingga efektif untuk mendukung penerbangan berbiaya murah.

Presiden Direktur AirAsia Berhad, Aireen Omar, pada acara penjemputan pesawat di pabrik Airbus di Toulouse, Perancis, mengatakan, selain hemat bahan bakar, teknologi baru pada pesawat A320 tersebut dapat mengurangi emisi dan meningkatkan aerodinamika pesawat secara signifikan.

Aireen menambahkan, Airbus A320 Sharklet bisa menghemat bahan bakar sampai empat persen. Teknologi baru Airbus yang tertanam di pesawat itu, memungkinkan bertambahnya fleksibilitas sampai sekitar 100 nautical miles, dan meningkatkan kemampuan angkut hingga 450 kilogram.

"Kami yakin dengan mengoperasikan pesawat tersebut AirAsia dapat membantu memangkas biaya pengeluaran lebih banyak, dan memungkinkan kami meningkatkan pendapatandan pelayanan kepada penumpang ," tambah Aireen.

AirAsia mengumumkan telah menambah pesawat 100 pesawat Airbus A320 lagi termasuk 36 pesawat A320ceo dengan Sharklet. Secara keseluruhan, AirAsia telah memesan 475 pesawat satu lorong dari Airbus, terdiri dari 264 pesawat A320neo dan 211 pesawat A320ceo. Pengiriman pesawat tambahan dijadwalkan sampai tahun 2021.

Airbus A320neo adalah pesawat dengan mesin terbaru di keluarga A320 yang akan beroperasi pada 2015. Pesawat ini menggabungkan mesin generasi terbaru dan perangkat ujung sayap Sharklet. Dengan kombinasi ini menghasilkan penghematan bahan bakar hingga sebesar 15 persen.

Dengan tambahan itu, AirAsia menjadi pelanggan terbesar Airbus. "Sebagai pelanggan terbesar keluarga A320, sangat tepat bila AirAsia menjadi maskapai pertama yang mendapatkan keuntungan dari teknologi Sharklet terbaru yang hemat bahan bakar," kata John Leahy, Chief Operating Office Customer Airbus.

Khusus untuk Indonesia, AirAsia berencana mendatangkan 12 pesawat hingga tahun 2013. Setelah pesawat pertama A320 yang dikirim bulan ini, sebelas pesawat yang akan didatangkan ke Indonesia memiliki teknologi Sharklet.

Sejumlah rute domestik baru direncanakan akan dibuka, termasuk rute Makassar-Jakarta dan Makassa-Balipapan yang baru dibuka belakangan ini.


09.38 | 0 komentar | Read More

IHSG Fluktuatif, Cenderung Menguat Hari ini

Written By Unknown on Jumat, 21 Desember 2012 | 09.38

Pasar Modal

IHSG Fluktuatif, Cenderung Menguat Hari ini

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Jumat, 21 Desember 2012 | 08:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Jumat (21/12/2012). Riset Mega Capital Indonesia memperkirakan indeks akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat menjelang libur panjang Natal.

IHSG kemarin kembali ditutup melemah pada dengan menguji support level yang berada di 4.250. Indeks juga sempat mencoba untuk melewati support level tersebut di atas namun kembali mengalami kegagalan.

Hal tersebut memberikan peluang bagi IHSG untuk mengalami technical rebound dan bergerak menuju resistance level di 4.270-4.285. Namun, jika harga gagal bertahan di atas 4.250 mungkin dapat dipertimbangkan untuk clear all position.

Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung menguat. Pertumbuhan ekonomi Amerika selama kuartal ketiga tahun 2012 yang cukup tinggi -tumbuh sekitar 3,1 persen di atas estimasi 2,8 persen menjadi katalis positif bagi pasar sahamnya semalam waktu Indonesia.

Selain data ekonomi, Personal Consumption juga tumbuh 1,6 persen selama kuartal ketiga tahun ini. Perkembangan terakhir negosiasi jurang fiskal (fiscal cliff), dikabarkan kubu parlemen yang diwakili John Boehner bersedia melakukan negosiasi kembali dengan Presiden Barack Obama. Naiknya bursa saham AS menjadi pendorong bursa global.

Editor :

Marcus Suprihadi


09.38 | 0 komentar | Read More

Bursa Asia Dibuka Menguat

Pasar Modal

Bursa Asia Dibuka Menguat

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Jumat, 21 Desember 2012 | 09:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak variatif dengan potensi mengalami technical rebound pada perdagangan Jumat (21/12/2012) ini.

Bursa Asia yang dibuka menguat bisa menjadi pendorong penguatan IHSG. Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, penguatan bursa saham di Asia merupakan respon atas pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi dan nilai tukar Yen yang kembali melemah.

Harga minyak pagi ini melemah tipis ke level 89 dollar AS per barrel, sementara nilai tukar rupiah dibuka terdepresiasi cukup signifikan ke level Rp 9.750 per dollar AS pagi ini.

IHSG sendiri berpotensi mengalami technical rebound hari ini setelah melemah sekitar 1,4 persen dalam tiga hari perdagangan terakhir dan terimbas sentimen positif dari penguatan bursa regional.

Beberapa saham consumer dan ASII diperkirakan akan mengalami technical rebound hari ini. Resistance indeks berada di level 4.275.

Bursa AS berhasil ditutup menguat meski sempat bergerak melemah di awal perdagangan. Sentimen positif dari rilis data pertumbuhan GDP AS di kuartal ketiga tahun 2012 yang lebih tinggi dari ekspektasi dimana mencapai 3,1 persen berhasil mengkompensasi ketidakpastian solusi jurang fiskal (fiscall cliff).

Kongres AS juga membatalkan rencana voting untuk menyetujui proposal dari Republikan hingga setelah libur Natal sehingga kembali menyiratkan negosiasi lanjutan antara pemerintah dan kongres terkait solusi fiscal cliff.

Editor :

Marcus Suprihadi


09.38 | 0 komentar | Read More

Meski Cuti Bersama, Kantor Pajak Tetap Buka

Meski Cuti Bersama, Kantor Pajak Tetap Buka

Penulis : Didik Purwanto | Jumat, 21 Desember 2012 | 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di seluruh Indonesia akan tetap buka pada saat cuti bersama 31 Desember 2012 mendatang. Hal itu untuk memenuhi layanan pajak masyarakat di akhir tahun.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Kismantoro Petrus menjelaskan hal tersebut diatur dalam Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-17/PJ/UP.41/2012 tentang Pemberian Pelayanan Perpajakan Pada Tanggal 31 Desember 2012, yang diterbitkan tanggal 19 Desember 2012.

Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2012, maka hari Senin 31 Desember 2012 ditetapkan sebagai cuti bersama.

"Maksud memberikan pelayanan pada saat cuti bersama ini adalah untuk optimalisasi dan pengamanan penerimaan pajak tahun 2012," tambahnya.

Dengan demikian, bagi wajib pajak yang ingin mendapatkan pelayanan pajak atau ingin berkonsultasi secara langsung dengan petugas pajak sehubungan dengan kewajiban perpajakannya dapat tetap dilakukan dengan lancar.

Direktorat Jenderal Pajak juga menghimbau agar seluruh masyarakat untuk memanfaatkan berbagai saluran informasi yang telah disediakan untuk memperoleh informasi perpajakan secara cepat dan mudah, yaitu melalui telepon Kring Pajak 500200 atau mengakses website www.pajak.go.id.

Editor :

Erlangga Djumena


09.38 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Bisnis Keuangan

Written By Unknown on Kamis, 20 Desember 2012 | 09.38

KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comRupiah Siap Menguat ke Rp. 9.680 per Dollar ASSentimen Investor Mulai TergangguRentang IHSG di Level 4.250-4.315Tekanan Belum Berakhir, IHSG Bakal VariatifPembangunan Harus Memiliki RohPemerintah Harus Jaga Stabilitas EkonomiKepemilikan Asing MeningkatPesta Kuliner dan Gebyar Kreasi Seniman JalananEnam Tahun ke Depan Tabung Ganda Masih BerjayaMerpati Perkenalkan Bang FebriGerakan Ramah Lingkungan Kewajiban PengembangDilanda Ambil Untung, IHSG Melemah 25 Poin3 Bank BUMN Kucuri Mitratel Rp 2,5 TriliunGaruda Gelar Pelatihan "Airlines Business"Ini Pekerjaan Rumah OJK di Industri Pasar Modal


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 20 Dec 2012 09:20:09 +0000 id 2012 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/09205798/Rupiah.Siap.Menguat.ke.Rp..9.680.per.Dollar.AS Thu , 20 Dec 2012 09:20:57 UTC+0700Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih memperkirakan, hari ini rupiah akan menguat antara Rp 9.680-Rp 9.690 per dollar AS. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/09205798/Rupiah.Siap.Menguat.ke.Rp..9.680.per.Dollar.AS">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/09205798/Rupiah.Siap.Menguat.ke.Rp..9.680.per.Dollar.AS http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08403745/Sentimen.Investor.Mulai.Terganggu Thu , 20 Dec 2012 08:40:37 UTC+0700Perkembangan kesepakatan jurang fiskal yang dianggap lambat di Amerika Serikat mulai mengganggu sentimen investor dalam skala global. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08403745/Sentimen.Investor.Mulai.Terganggu">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08403745/Sentimen.Investor.Mulai.Terganggu http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08142475/Rentang.IHSG.di.Level.4.250.4.315 Thu , 20 Dec 2012 08:14:24 UTC+0700Riset Panin Sekuritas memperkirakan, rentang IHHS hari ini ada di 4.250-4.315. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08142475/Rentang.IHSG.di.Level.4.250.4.315">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08142475/Rentang.IHSG.di.Level.4.2504.315 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08062088/Tekanan.Belum.Berakhir..IHSG.Bakal.Variatif Thu , 20 Dec 2012 08:06:20 UTC+0700Riset eTrading Securities memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan variatif dalam rentang yang relatif tipis. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08062088/Tekanan.Belum.Berakhir..IHSG.Bakal.Variatif">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08062088/Tekanan.Belum.Berakhir..IHSG.Bakal.Variatif http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22212599/Pembangunan.Harus.Memiliki.Roh.. Wed , 19 Dec 2012 22:21:25 UTC+0700Pembangunan nasional harus memiliki roh yang bisa membakar semangat kebersamaan demi persatuan <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22212599/Pembangunan.Harus.Memiliki.Roh..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22212599/Pembangunan.Harus.Memiliki.Roh.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22112071/Pemerintah.Harus.Jaga.Stabilitas.Ekonomi Wed , 19 Dec 2012 22:11:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/12/1255498-mhf--pekerja-buruh-melawan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah sudah sepatutnya turut berperan menjaga stabilitas ekonomi, demi kesinambungan pertumbuhan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22112071/Pemerintah.Harus.Jaga.Stabilitas.Ekonomi">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22112071/Pemerintah.Harus.Jaga.Stabilitas.Ekonomi http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21085889/Kepemilikan.Asing..Meningkat. Wed , 19 Dec 2012 21:08:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/06/1957568t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepemilikan asing terhadap surat utang negara SUN sejak tahun 2009 terus meningkat hingga kini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21085889/Kepemilikan.Asing..Meningkat.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21085889/Kepemilikan.Asing..Meningkat. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21050181/Pesta.Kuliner.dan.Gebyar.Kreasi.Seniman.Jalanan Wed , 19 Dec 2012 21:05:01 UTC+0700Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan pada hari Rabu membuka Pesta Kuliner Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21050181/Pesta.Kuliner.dan.Gebyar.Kreasi.Seniman.Jalanan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21050181/Pesta.Kuliner.dan.Gebyar.Kreasi.Seniman.Jalanan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20443767/Enam.Tahun.ke.Depan.Tabung.Ganda.Masih.Berjaya Wed , 19 Dec 2012 20:44:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/2031423-frans-sharp-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Geliat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga enam persen lebih masih menempatkan mesin cuci tabung ganda berjaya hingga enam tahun ke depan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20443767/Enam.Tahun.ke.Depan.Tabung.Ganda.Masih.Berjaya">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20443767/Enam.Tahun.ke.Depan.Tabung.Ganda.Masih.Berjaya http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20022665/Merpati.Perkenalkan.Bang.Febri Wed , 19 Dec 2012 20:02:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/04/07/1531402t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines, menurut Vice President Corporate Secretary &amp; Legal Herry Saptanto tengah genjot brand awareness. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20022665/Merpati.Perkenalkan.Bang.Febri">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20022665/Merpati.Perkenalkan.Bang.Febri http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/18353353/Gerakan.Ramah.Lingkungan.Kewajiban.Pengembang... Wed , 19 Dec 2012 18:35:33 UTC+0700Gerakan ramah lingkungan sampai bangunan hijau menjadi keharusan bagi pengembang di tengah kondisi pemanasan global dan perubahan iklim. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/18353353/Gerakan.Ramah.Lingkungan.Kewajiban.Pengembang...">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/18353353/Gerakan.Ramah.Lingkungan.Kewajiban.Pengembang... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17350348/Dilanda.Ambil.Untung..IHSG.Melemah.25.Poin Wed , 19 Dec 2012 17:35:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/13/1114032t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">IHSG jatuh 25 poin pada perdagangan Rabu 19/12/2012. Indeks melorot 25,577 poin 0,59 persen menjadi 4.275,859. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17350348/Dilanda.Ambil.Untung..IHSG.Melemah.25.Poin">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17350348/Dilanda.Ambil.Untung..IHSG.Melemah.25.Poin http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17311143/3.Bank.BUMN.Kucuri.Mitratel.Rp.2.5.Triliun Wed , 19 Dec 2012 17:31:11 UTC+0700Tiga bank BUMN BRI, BNI dan Bank Mandiri memberikan kredit Rp 2,5 triliun kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Mitratel. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17311143/3.Bank.BUMN.Kucuri.Mitratel.Rp.2.5.Triliun">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17311143/3.Bank.BUMN.Kucuri.Mitratel.Rp.2.5.Triliun http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17004625/Garuda.Gelar.Pelatihan.Airlines.Business. Wed , 19 Dec 2012 17:00:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/28/0652208-penilaian-media-australia-atas-layanan-garuda--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Garuda Indonesia, Rabu 19/12/2012 melantik 44 lulusan peserta program pelatihan profesi Airlines Business. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17004625/Garuda.Gelar.Pelatihan.Airlines.Business.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17004625/Garuda.Gelar.Pelatihan.Airlines.Business. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/16404683/Ini.Pekerjaan.Rumah.OJK.di.Industri.Pasar.Modal Wed , 19 Dec 2012 16:40:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/01/04/1120468t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebelum pindah ke Otoritas Jasa Keuangan OJK, industri pasar modal ini harus segera menyelesaikan kasus-kasus. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/16404683/Ini.Pekerjaan.Rumah.OJK.di.Industri.Pasar.Modal">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/16404683/Ini.Pekerjaan.Rumah.OJK.di.Industri.Pasar.Modal

KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comRupiah Siap Menguat ke Rp. 9.680 per Dollar ASSentimen Investor Mulai TergangguRentang IHSG di Level 4.250-4.315Tekanan Belum Berakhir, IHSG Bakal VariatifPembangunan Harus Memiliki RohPemerintah Harus Jaga Stabilitas EkonomiKepemilikan Asing MeningkatPesta Kuliner dan Gebyar Kreasi Seniman JalananEnam Tahun ke Depan Tabung Ganda Masih BerjayaMerpati Perkenalkan Bang FebriGerakan Ramah Lingkungan Kewajiban PengembangDilanda Ambil Untung, IHSG Melemah 25 Poin3 Bank BUMN Kucuri Mitratel Rp 2,5 TriliunGaruda Gelar Pelatihan "Airlines Business"Ini Pekerjaan Rumah OJK di Industri Pasar Modal


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 20 Dec 2012 09:20:09 +0000 id 2012 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/09205798/Rupiah.Siap.Menguat.ke.Rp..9.680.per.Dollar.AS Thu , 20 Dec 2012 09:20:57 UTC+0700Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih memperkirakan, hari ini rupiah akan menguat antara Rp 9.680-Rp 9.690 per dollar AS. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/09205798/Rupiah.Siap.Menguat.ke.Rp..9.680.per.Dollar.AS">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/09205798/Rupiah.Siap.Menguat.ke.Rp..9.680.per.Dollar.AS http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08403745/Sentimen.Investor.Mulai.Terganggu Thu , 20 Dec 2012 08:40:37 UTC+0700Perkembangan kesepakatan jurang fiskal yang dianggap lambat di Amerika Serikat mulai mengganggu sentimen investor dalam skala global. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08403745/Sentimen.Investor.Mulai.Terganggu">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08403745/Sentimen.Investor.Mulai.Terganggu http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08142475/Rentang.IHSG.di.Level.4.250.4.315 Thu , 20 Dec 2012 08:14:24 UTC+0700Riset Panin Sekuritas memperkirakan, rentang IHHS hari ini ada di 4.250-4.315. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08142475/Rentang.IHSG.di.Level.4.250.4.315">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08142475/Rentang.IHSG.di.Level.4.2504.315 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08062088/Tekanan.Belum.Berakhir..IHSG.Bakal.Variatif Thu , 20 Dec 2012 08:06:20 UTC+0700Riset eTrading Securities memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan variatif dalam rentang yang relatif tipis. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08062088/Tekanan.Belum.Berakhir..IHSG.Bakal.Variatif">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/20/08062088/Tekanan.Belum.Berakhir..IHSG.Bakal.Variatif http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22212599/Pembangunan.Harus.Memiliki.Roh.. Wed , 19 Dec 2012 22:21:25 UTC+0700Pembangunan nasional harus memiliki roh yang bisa membakar semangat kebersamaan demi persatuan <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22212599/Pembangunan.Harus.Memiliki.Roh..">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22212599/Pembangunan.Harus.Memiliki.Roh.. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22112071/Pemerintah.Harus.Jaga.Stabilitas.Ekonomi Wed , 19 Dec 2012 22:11:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/12/1255498-mhf--pekerja-buruh-melawan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah sudah sepatutnya turut berperan menjaga stabilitas ekonomi, demi kesinambungan pertumbuhan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22112071/Pemerintah.Harus.Jaga.Stabilitas.Ekonomi">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/22112071/Pemerintah.Harus.Jaga.Stabilitas.Ekonomi http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21085889/Kepemilikan.Asing..Meningkat. Wed , 19 Dec 2012 21:08:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/06/1957568t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepemilikan asing terhadap surat utang negara SUN sejak tahun 2009 terus meningkat hingga kini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21085889/Kepemilikan.Asing..Meningkat.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21085889/Kepemilikan.Asing..Meningkat. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21050181/Pesta.Kuliner.dan.Gebyar.Kreasi.Seniman.Jalanan Wed , 19 Dec 2012 21:05:01 UTC+0700Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan pada hari Rabu membuka Pesta Kuliner Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21050181/Pesta.Kuliner.dan.Gebyar.Kreasi.Seniman.Jalanan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/21050181/Pesta.Kuliner.dan.Gebyar.Kreasi.Seniman.Jalanan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20443767/Enam.Tahun.ke.Depan.Tabung.Ganda.Masih.Berjaya Wed , 19 Dec 2012 20:44:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/2031423-frans-sharp-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Geliat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga enam persen lebih masih menempatkan mesin cuci tabung ganda berjaya hingga enam tahun ke depan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20443767/Enam.Tahun.ke.Depan.Tabung.Ganda.Masih.Berjaya">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20443767/Enam.Tahun.ke.Depan.Tabung.Ganda.Masih.Berjaya http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20022665/Merpati.Perkenalkan.Bang.Febri Wed , 19 Dec 2012 20:02:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/04/07/1531402t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines, menurut Vice President Corporate Secretary &amp; Legal Herry Saptanto tengah genjot brand awareness. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20022665/Merpati.Perkenalkan.Bang.Febri">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/20022665/Merpati.Perkenalkan.Bang.Febri http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/18353353/Gerakan.Ramah.Lingkungan.Kewajiban.Pengembang... Wed , 19 Dec 2012 18:35:33 UTC+0700Gerakan ramah lingkungan sampai bangunan hijau menjadi keharusan bagi pengembang di tengah kondisi pemanasan global dan perubahan iklim. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/18353353/Gerakan.Ramah.Lingkungan.Kewajiban.Pengembang...">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/18353353/Gerakan.Ramah.Lingkungan.Kewajiban.Pengembang... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17350348/Dilanda.Ambil.Untung..IHSG.Melemah.25.Poin Wed , 19 Dec 2012 17:35:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/13/1114032t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">IHSG jatuh 25 poin pada perdagangan Rabu 19/12/2012. Indeks melorot 25,577 poin 0,59 persen menjadi 4.275,859. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17350348/Dilanda.Ambil.Untung..IHSG.Melemah.25.Poin">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17350348/Dilanda.Ambil.Untung..IHSG.Melemah.25.Poin http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17311143/3.Bank.BUMN.Kucuri.Mitratel.Rp.2.5.Triliun Wed , 19 Dec 2012 17:31:11 UTC+0700Tiga bank BUMN BRI, BNI dan Bank Mandiri memberikan kredit Rp 2,5 triliun kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Mitratel. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17311143/3.Bank.BUMN.Kucuri.Mitratel.Rp.2.5.Triliun">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17311143/3.Bank.BUMN.Kucuri.Mitratel.Rp.2.5.Triliun http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17004625/Garuda.Gelar.Pelatihan.Airlines.Business. Wed , 19 Dec 2012 17:00:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/28/0652208-penilaian-media-australia-atas-layanan-garuda--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Garuda Indonesia, Rabu 19/12/2012 melantik 44 lulusan peserta program pelatihan profesi Airlines Business. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17004625/Garuda.Gelar.Pelatihan.Airlines.Business.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/17004625/Garuda.Gelar.Pelatihan.Airlines.Business. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/16404683/Ini.Pekerjaan.Rumah.OJK.di.Industri.Pasar.Modal Wed , 19 Dec 2012 16:40:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/01/04/1120468t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebelum pindah ke Otoritas Jasa Keuangan OJK, industri pasar modal ini harus segera menyelesaikan kasus-kasus. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/16404683/Ini.Pekerjaan.Rumah.OJK.di.Industri.Pasar.Modal">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/19/16404683/Ini.Pekerjaan.Rumah.OJK.di.Industri.Pasar.Modal


09.38 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger